Jumat, 01 Maret 2013

Asiyah Binti Muzahim

Assallamu'allaikum. Wr.Wb.
Selamat Pagi buat para sahabatku diraja singa, Semoga Allah memberi Rahmat –Nya slalu untuk kita semua,,” aamiin,,” kali ini saya akan berbagi kisah Seorang wanita dengan keteguhan Imannya sehingga diabadikan didalam Al-Quran dia adalah Asiyah binti Muzahim atau istri Firaun. Al-Quran menjelaskan tentang istri Fir’aun karena sifat mulia dan kasih sayangnya terhadap Musa. Ketika Fir’aun hendak membunuh musa yang masih bayi Dia berkata “Dia adalah penyejuk mata hatiku, janganlah kau membunuhnya. Mudah mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia sebagai anak” (Surat Al Qashas [28] : 9 )

Kisah keimanan Asiyah binti Muzahim atau istri Firaun bermula dari sebuah kejadian yang menimpa pembantunya yaitu Siti Masyitoh, Mungkin semua teman Raja Singa sudah tau siapa Siti Masyitoh itu,,karena Raja Singa pernah mengulas Ceritanya juga, tapi tak ada salahnya saya sedikit mengulas kembali,” Siti Masitoh adalah seorang pembantu kerajaan Firaun yang suatu ketika sedang menyisiri rambut anak perempuanya firaun tiba tiba sisir yang digunakan terjatuh dan secara sepontanitas keimanan pada diri Siti Masyitoh menyebut nama Allah dan ternyata ucapan siti masyitoh didengar jelas oleh putri firaun dan ibunya yaitu Asiyah, dan dari kejadian itu masyitoh diadukan keFiraun oleh putrinya.

Maka Firaunpun menyuruh pengawalnya untuk memanggil masyitoh tuk menghadapnya.dari percakapan yang terjadi masyitoh mengakui bahwa tiada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah. Dari jawaban masyitoh tersebut kontan firaun murka terhadapnya,maka disiksalah masyitoh oleh firaun dengan cara membunuh anak anak masyitoh didepan mukanya,,”ketika giliran anak yang terakhir yang dibunuh firaun maka terjadilah sebuah kejadian dimana ruh sih bayi berkata “ Sabarlah wahai ibuku,,”Engkau akan mendapat pahala yang begini dan begitu,,”

Dengan seizin Allah Asiyah mendengar perkataan ruh banyi tersebut,akhirnya dalam hati dimulai yakin dan beriman kepada Allah sejak hari itu,apa lagi pas giliran masyitoh yang terakhir dibunuh oleh firaun dengan hukuman dimasak dengan air mendidih,’ Asiyah atau istri firaun ini benar benar diberi karomah oleh Allah dengan melihat ruh dan anaknya masyitoh yang tersenyum penuh kebahagian karena mendapat pahala dari buah kesabar dan keteguhan iman, maka sejak hari itu istri Firaun menyembunyikan keimananya.

Seiring berjalanya waktu sedikit demi sedikit tingkah laku Asiyah diketahui oleh firaun,tapi firaun sebelum memutusakan sesuatu dari apa yang dirasa,firaun memanggil para penasehatnya dan berkata “Apa yang kalian ketahui tentang istriku Asiyah binti muzahim,?” para pejabat memuji tingkah laku istri firaun ini,,”firaun kemudian berkata lagi :”apa kalian tau,,?’ dia menyembah tuhan selain aku,,!!!’’ para pejabatpun akhirnya mengusulkan agar itri firaun tersebut dihukum seberat beratnya bila perlu dihukum mati.

Akhirnya keputusan telah dibuat Firaun dan akhirnya firaun menyuruh para pengawal untuk memanggil Asiyah menghadap. Dikala itu Musa sedang menyebarkan Agama tahuidnya yang diutus oleh Allah, Sebagian para ulama berpendapat bahwa suatu ketika Asiyah berdoa dan dalam doanya dia bertanya :”Ya Tuhanku,,”siapakah yang akan mengalahkan Firaun?” tiba tiba saja ada suara yang tak berwujud menjawab pertanyaan Asiyah dalam do’anya :” yang akan mengalakan firaun adalah putra angkatmu Musa dan Harun,yang telah diutus oleh Allah untuk menyebarkan Agama-Nya,,” maka sejak itu Asiyah beriman kepada Tuhannya Musa Dan Harun.

Mengetahui istrinya beriman kepada Tuhannya Musa Firaun menghukum istrinya dengan cara kaki dan tangan diikat, dalam doanya yang juga diabadikan dalam Al-Quran Asyiah berdo’a :

“Dan, Allah membuat istri Firaunperumpamaan bagi orang yang beriman,ketika dia berkata :”Ya Tuhanku,,!” Bangunkanlah untukku sebuah rumah disisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatanya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,,” (QS. Al Tahrim [66] : 11)

Sebelum Firaun menghukum Asiyah firaun masih memberi kesempatan dengan sebuah ancaman, dengan menyuruh pengawalnya membawa batu yang besar untuk ditimpanya ke tubuh Asiyah yang terikat tersebut, firaun berkata :”Tinggalkanlah Tuhannya Musa,jika kamu meninggalkan Tuhanmu itu maka aku akan mengapunimu,jika tidak para pengawalku akaun menimpakan batu yang besar itu ketubuhmu biar hancur,,”. Tapi ucapan firaun tak membuat Asiyah takut sedikitpun dan dia memilih mempertahankan keimananya. Maka hukuman pun dilaksanakan batu yang besar itu diangkat oleh beberapa pengawal untuk dihantamkan ketubuh Asiyah, tapi sebelum batu besar itu menyentuh Tubuh Asiyah Allah telah menyuruh malaikatnya agar mengambil ruhnya dan Asiyah melihat batu besar itu seperti sebuah pintu yang bercahaya,,”

Semoga Kisah Asiyah Binti Muzahim bisa menjadikan kita orang orang yang teguh menjaga iman dijaman era moderen yang terkadang kita lupa akan Allah dan perintah-Nya,tepi lebih asyik menikmati teknologi sampai lupa kedudukan Allah yang sesungguhnya.

Wallahu’allam,,,”
Catatan : kisah diatas diambil dari Tafsir Ibnu Katsir ketika menafsirkan Ayat kesebelas surat Al-Tahrim. Tapi sebagian ulama berpendapat bahwa Asiyah binti Muzamim disiksa dengan cara dijemur disaat terik matahari menyengat kulit, dan pada saat itu para malaikat memayungi Asiyah dengan sayapnya dalam tafsir imam Al-Qurtubi.
Share this article now on :

+ komentar + 2 komentar

16 Juni 2013 pukul 19.56

suka ceritanya, bang raja,.. ^^
tapi ayat di awal cerita di atas itu bukan ayat 12,.. melainkan surah Al-Qashash ayat 9,...

Terimakasih Unknown atas Komentarnya di Asiyah Binti Muzahim
24 Juni 2013 pukul 21.58

mba aida komalasari,,"makasih banget buat intropeksinya,,"maklum catatan diatas dibuat jam 12 malam,,jadi pas mata udah rada sipit mirip andy low,,"

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))